Wednesday, August 16, 2017

Metode Pembelajaran Cooperative Learning (Pembelajaran Kooperatif)

Metode Pembelajaran Cooperative Learning (Pembelajaraan Kooperatif) digunakan pada proses pembelajaran Student Centered Learning (SCL) atau pembelajaran terpusat pada mahasiswa.

Pembelajaran kooperatif merupakan bagian dari teknik pembelajaran dimana mahasiswa berinteraksi dengan yang lainnya untuk memperoleh dan mempraktekkan elemen-elemen dari suatu materi perkuliahan dan menemukan capaian pembelajaran umum kelompok. Metode ini menciptakan iklim yang bersifat kolaboratif, suportif dan kooperatif.

Karakteristik pembeljaran kooperatif terdiri dari lime elemen sebagai berikut :
  1. Saling ketergantungan positif: Anggota kelompok harus bekerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setiap anggota memiliki kontribusi tersendiri baik bahan maupun peranannya dalam menuntaskan tugas secara maksimal. 
  2. Pertanggung jawaban individu dan kelompok: Seluruh anggota dalam kelompok bertanggungjawab penuh terhadap tugas dan seluruh materi yang dipelajari. Selama presentasi dan diskusi, dosen mengamati kontribusi materi maupun peran setiap anggota terhadap tugas dan capaian pembelajaran kelompok. 
  3. Interaksi promotifSetiap anggota harus memacu kesuksesan anggota lainnya dalam kelompok dengan cara: (i) mengajarkan materi kepada anggota lainnya; (ii) mendiskusikan konsep yang dipelajari; (iii) menjelaskan secara oral bagaimana memecahkan masalah; dan (iv) memeriksa pemahaman anggota lain.
  4. Membangun collaborative skills atau interpersonal skills: Mahasiswa mendorong dan membantu mengembangkan dan mempraktekkan kepercayaan, membuat keputusan, berkomunikasi, dan manajemen konflik. 
  5. Pemprosesan kelompok: Anggota kelompok merancang capaian kelompok, mengakses apa yang akan dikerjakan, dan menentukan fungsi anggota dalam kelompok sehingga lebih efektif.
Dengan penerapan metode Pembelajaran Kooperatif, mahasiswa mendapat pengalaman belajar yang akan berkontribusi khususnya terhadap capaian pembelajaran keterampilan umum. Strateginya yaitu, mahasiswa membuat kelompok kecil yang terdiri dari tiga sampai empat orang dan pemilihan anggota kelompok harus berdasarkan perbedaan tingkat kemampuan, respon dan tanggung jawab. Dengan perbedaan tersebut maka setiap anggota akan berusaha membentuk kelompok yang koooperatif shingga lebih produktif. Masing-masing kelompok diharapkan melakukan kompromi untuk menetapkan tanggung jawab terhadap pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang ditugaskan. Selanjutnya masing-masing kelompok mencari materi dari berbagai referensi yang relevan dengan sub pokok bahasan yang telah ditetapkan. Pokok bahasan dan sub pokok bahasan dari masing-masing kelompok dipelajari secara berkelompok dan dibahas serta serta dibuat ringkasan pentingnya. Latar belakang dan metode penelitian yang digunakan serta temuan penting tersebut disampaikan untuk dibahasoleh kelompok lain. Ringkasan penting dari pokok bahasan dijelaskan di depan kelas kepada anggota kelompok lain untuk dibahas secara tuntas.


Berdasarkan tugas ini diharapkan mahasiswa mendapat pengalaman untuk belajar sepanjang hayat (life long learning). Dari pokok dan sub pokok nahasan yang dipelajari, mahasiswa akan mendapat peerluasan daan pendalaman materi serta contoh-contoh ataupun aplikasinya dari materi pembelajaran. Perluasan materi dan pendalaman materi dari tugas kelompok akan berkontribusi terhadap capaian penguasaan pengetahuan pada kurikulum Program Studi Biologi. Selannjutnya penerapan metode pembelajaran kooperatif melalui tugas kelompok, mahasiswa dituntut mengembangkan beberapa domain intrapersonal skills dan interpersonal skills sehingga akan berkontribusi nyata terhadap capaian pembelajaran umum pada kurikulum Program Studi Sistem Informasi.

No comments:

Post a Comment