Cara Membuat Nomor Halaman Berbeda Antara Halaman Romawi dan Halaman Numerik

Cara membuat nomor halaman yang berbeda di Word, ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Buka dokumen Word yang mau anda tambahkan nomor halamannya.
2. Arahkan ke paling bawah halaman pertama atau cover dokumen.
3. Pilih menu ‘Layout’ dan opsi ‘Breaks’. Lalu, klik menu ‘Next Page’.
4. Klik dua kali pada bagian Header atau Footer di halaman tersebut.
5. Klik ‘Link to Previous’ pada sub menu ‘Navigation’.
6. Klik ‘Insert’ lalu ‘Page Number’.
7. Pilih posisi nomor halaman.
8. Klik lagi ‘Page Number’, lalu klik ‘Format Page Numbers’. Pilih ‘Number format’ berisi ‘i, ii, iii, …’ dan halaman akan memiliki angka Romawi.
9. Untuk menambahkan format angka Arab (1, 2, 3, …) setelah angka Romawi tersebut, arahkan kursor ke halaman tengah dokumen lalu klik.
10. Pilih ‘Layout’, lalu klik ‘Breaks’ dan ‘Next Page’.
11. Klik dua kali pada Header atau Footer untuk memunculkan menu ‘Header & Footer’.
12. Klik pada ‘Page Number’ serta ‘Format Page Numbers’. Pilih angka Arab (1, 2, 3, …), lalu klik ‘OK’.
13. Dalam dokumen tersebut, sekarang ada dua jenis angka.

 

DUNIA LAIN (METAVERSE)

Abad 21 telah memunculkan beberapa terobosan dan inovasi dibidang teknologi informasi yang telah merevolusi cara hidup kita.

Revolusi ini dimulai dengan munculnya berbagai teknologi internet yang terus berkembang sangat cepat. Beberapa diantaranya adalah Internet of Thing (IOT), Blockchain, Criptocurrency, Artificial Intelligence, Sensor Network, Sosial Media dan lain-lain. Terbaru : Metaverse dan NFT

Metaverse adalah kombinasi dari beberapa elemen teknologi, termasuk virtual reality, augmented reality, dan video, di mana pengguna dapat hidup dan menjelajah di dunia digital.

Metaverse ini merupakan teknologi yang mengacu konsep dunia maya, yang membuat penggunanya dapat bersosialisasi, berkumpul satu sama lain, berbelanja, berdagang dan berekreasi.

Saat ini, dunia Metaverse secara komplit memang belum ada, namun proyek pembuatannya sudah mulai berjalan. Dikutip dari USA Today, Mark Zuckerberg, CEO Meta (sebelumnya Facebook), memperkirakan perlu waktu lima hingga 10 tahun sebelum fitur utama Metaverse menjadi arus utama

Secara sederhana, Metaverse merupakan 'Bumi kedua/Bumi digital' di mana orang-orang yang masuk pertama di Metaverse dapat membangun apapun dalam bentuk digital.
Mereka nantinya dapat berinvestasi dalam dunia Metaverse dan beraktivitas seperti di dunia nyata
Mereka juga dapat membangun bisnis dan mendapatkan keuntungan. Setiap pengguna nantinya akan menggunakan avatar, sebagai representasi diri di Metaverse

Metaverse akan didorong oleh beragam bentuk teknologi seperti infrastruktur cloud, perangkat lunak, platform, aplikasi, konten buatan pengguna, dan perangkat keras.

Selain persyaratan teknis, metaverse akan mencakup berbagai pengalaman pengguna yang tidak terbatas. Pengalaman tersebut tidak terbatas pada, hiburan, permainan, perdagangan, interaksi sosial, pendidikan, dan penelitian.

Metaverse akan didorong oleh beragam bentuk teknologi seperti infrastruktur cloud, perangkat lunak, platform, aplikasi, konten buatan pengguna, dan perangkat keras.

Tingkatkan kompetensi maka dapat mengambil peluang di dunia baru ini (metaverse) yang tentunya selain membuka peluang kerja juga peluang dibidang ekonomi khusunya ekonomi disubsektor ekonomi kreatif.

Metaverse adalah dunia virtual di mana pengguna dapat berbelanja, bersosialisasi, mengambil bagian dalam kegiatan, berdagang, rekreasi, dan belajar di dalamnya.

Bagi para pelaku di bidang industri kreatif, khususnya digital, desain, dan game, hal ini akan menjadi lahan yang terbuka lebar untuk meraih banyak peluang

Searah dengan perkembangan teknologi metaverse mulai banyak investor yang beli beli tanah di metaverse (contoh sandbox), bahkan brand-brand besar seperti nike, adidas, dll sudah ada di sandbox

Contoh lain adalah facebook dan penggunanya hampir 3 milliar bahkan facebook sudah mengganti namanya menjadi Meta, dan bayangkan kalau nanti facebook melakukan traformasi digital menjadi meta.  Pengguna dapat membuat, membeli, dan menjual barang.

E-Commerce, M-Commerce, S-Commerce dan Now MV-Commerce dan NFT.

Jangan hanya sebagai Konsumen tetapi Produsen. Critical Thinking dan Inovatif untuk memasuki dunia lain yaitu Metaverse

SKIMMING

SKIMMING

Baru-baru ini dihebohkan dengan pemberitaan di media masa di Kota Batam bahwa ada puluhan nasabah sebuah Bank di Batam Kepulauan Riau yang mengaku kehilangan sejumlah uang dari rekening tabungannya. Para korban yang mayoritas adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan Kota Batam.  Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, diketahui para nasabah yang melakukan pelaporan, diduga menjadi korban skimming atau pencurian data menggunakan alat khusus yaitu skimmer yang dilakukan melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Kota Batam, Kepri. [1]

Berita tentang Skimming atau pencurian data menggunakan alat khusus yaitu skimmer bukanlah hal yang baru. Sering kita mendengar dan membaca berita tentang kasus skimming ini. Semakin canggih kemananan yang diterapkan oleh pihak Bank semakin canggih pula teknologi yang dilakukan oleh pihak skimmer. Setiap perkembangan teknologi terbaru pasti ada celah keamanan atau bug dari teknologi tersebut.

Apa itu SKIMMING ?

Seperti yang sudah disampaikan diatas bahwa skimming itu adalah pencurian data dengan menggunakan alat khusus yang di skimmer dan aksi pencurian data ini sering mengincar para nasabah bank. Tindak pencurian data ini mencuri informasi data di kartu ATM, baik debit atau kredit. Skimming adalah jenis penipuan yang masuk ke dalam metode phising. Metode ini dilakukan dengan cara mencuri data penting orang lain. Kejahatan ini pertama kali teridentifikasi pada 2009 silam di Woodlands Hills, California [2].

Skimmer dirancang menyerupai mulut slot mesin ATM sehingga sulit untuk mengidentifikasinya secara sekilas. Ketika kartu dimasukan ke mesin ATM atau Electronic Data Capture (EDC), skimmer akan langsung merekam informasi dari kartu tersebut. Bukan cuma itu, secara bersamaan, kamera tersembunyi yang telah diletakan pelaku turut merekam ketika korban mengetikan PIN kartunya di keyboard mesin ATM. Dari data yang telah diperoleh tersebut, pelaku bisa dengan mudah menduplikat kartu korban dari alat skimmer ke kartu lain yang masih kosong. Kalau sudah begini, pelaku leluasa untuk menguras isi saldo korban atau menghabiskan sisa limit yang ada di kartu kredit korban. [2]

Cara Menghindari SKIMMING.

Untuk itu nasabah Bank harus lebih berhati-hati sewaktu mengambil uang di ATM. Berikut ini adalah hal-hal perlu diperhatikan oleh nasabah bank untuk menghindari jangan sampai terkena SKIMMIN diantaranya :

• Pastikan tidak ada kejanggalan pada mesin ATM atau EDC.
• Periksa mulut ATM dan pastikan tidak ada benda asing apa pun.
• Sebaiknya lakukan transaksi di mesin ATM yang dijaga ketat, seperti dilengkapi dengan pencahayaan, CCTV, dan satpam.
• Sebaiknya lakukan transaksi di ATM kantor cabang resmi bank penerbit ATM Anda.
• Jangan memberi informasi kartu ke sembarang orang atau menandatangani slip transaksi kosong.
• Buatlah nomor PIN menggunakan kombinasi angka yang kuat dan lakukan pengubahan PIN secara berkala.
• Bertransaksi secara cardless atau transaksi online melalui mobile banking dan sebagainya. 

 

Dan apabila kita terlanjur terkena SKIMMING maka lakukan hal-hal berikut dibawah ini :

• Laporkan kejadian yang dialami ke call center resmi bank Anda.
• Pihak bank akan memblokir kartu ATM yang terlanjur kena skimming sehingga tidak dapat disalahgunakan pelaku.
• Pihak bank akan menelusuri apa yang terjadi pada transaksi di rekening dan memastikan apakah memang terjadi skimming atau tidak.
• Jika memang terbukti nasabah telah menjadi korban skimming, pihak bank akan mengambil langkah selanjutnya sesuai kebijakan masing-masing.

Referensi :

[1] https://www.gatra.com/news-542920-hukum-heboh-puluhan-nasabah-bank-riau-kepri-jadi-korban-skimming.html

[2] https://katadata.co.id/intan/berita/62063b35954d6/skimming-adalah-bentuk-pencurian-informasi-ini-cara-menghindarinya

Mengapa Cloud Computing

Perkembangan teknologi cloud compting mengalami perkembangan yang sangat cepat sekali. Banyak hal yang menyebabkan perusahaan-perusahaan beralih ke teknologi cloud computing.

Beberapa keuntungan menggunakan teknologi cloud computing diantaranya adalah :

1. Biaya yang rendah dan dapat dihemat (lower cost)
2. Kemampuan yang semakin baik dan meningkat serta stabil (improved performance)
3. Keamanan jaringan komputer yang semakin bagus (Security)
4. Agility
5. Memudahkan untuk monitoring aplikasi dan infrastruktur